Stay in the loop! Follow flux on social media for the latest updates.

Cara Kerja Tire Pressure Monitoring Sensor (TPMS): Teknologi di Balik Pemantauan Tekanan Ban yang Akurat

Teknologi Tire Pressure Monitoring Sensor (TPMS) semakin populer di industri otomotif karena fungsinya yang krusial dalam menjaga keselamatan berkendara. TPMS memungkinkan pengemudi untuk memantau tekanan ban secara real-time, mengurangi risiko kecelakaan akibat tekanan ban yang tidak tepat. Artikel ini akan membahas cara kerja TPMS, manfaatnya, serta jenis-jenis TPMS yang ada di pasaran.

Apa Itu Tire Pressure Monitoring Sensor (TPMS)?

Cara Kerja Tire Pressure Monitoring Sensor (TPMS)

Canva

Baca Juga: 5 Cara Tire Pressure Monitoring Sensor (TPMS) Membantu Anda Menghemat Biaya Perawatan dan Meningkatkan Performa Mobil

Tire Pressure Monitoring Sensor (TPMS) adalah sistem yang dirancang untuk memantau tekanan udara di dalam ban kendaraan. Sistem ini memberikan peringatan kepada pengemudi jika tekanan ban turun di bawah batas yang ditentukan. TPMS merupakan fitur keselamatan yang wajib ada di kendaraan modern, baik mobil penumpang maupun kendaraan komersial.

Jenis-jenis TPMS

Cara Kerja Tire Pressure Monitoring Sensor (TPMS)

Canva

Baca Juga: Mengapa Tire Pressure Monitoring Sensor (TPMS) Adalah Investasi Cerdas untuk Keselamatan dan Efisiensi Kendaraan Anda

Ada dua jenis utama TPMS yang digunakan di kendaraan: Direct TPMS dan Indirect TPMS.

Direct TPMS

Direct TPMS menggunakan sensor yang dipasang di setiap ban untuk mengukur tekanan secara langsung. Sensor ini biasanya terpasang pada valve stem dan mengirimkan data tekanan ban secara nirkabel ke unit kontrol kendaraan. Kelebihan dari Direct TPMS adalah akurasi yang lebih tinggi dan kemampuan untuk memberikan pembacaan tekanan secara real-time.

Indirect TPMS

Indirect TPMS tidak menggunakan sensor di setiap ban. Sebaliknya, sistem ini memanfaatkan sensor kecepatan roda yang ada di sistem ABS untuk mendeteksi perubahan tekanan ban. Ketika tekanan ban menurun, diameter ban akan mengecil dan roda akan berputar dengan kecepatan yang berbeda. Sistem ini mendeteksi perbedaan ini dan memberi tahu pengemudi jika ada masalah dengan tekanan ban. Meskipun Indirect TPMS lebih sederhana dan murah, ia mungkin kurang akurat dibandingkan Direct TPMS.

Bagaimana TPMS Bekerja?

Cara Kerja Tire Pressure Monitoring Sensor (TPMS)

Canva

Baca Juga: Mengapa Tire Pressure Monitoring Sensor (TPMS) Adalah Investasi Cerdas untuk Keselamatan dan Efisiensi Kendaraan Anda

Direct TPMS

Pada Direct TPMS, setiap sensor yang dipasang di ban akan mengukur tekanan dan suhu ban secara berkala. Data yang diperoleh dikirimkan ke unit kontrol pusat melalui gelombang radio. Jika tekanan ban turun di bawah tingkat yang aman, sistem akan menyalakan lampu peringatan di dashboard. Sensor ini juga bisa memberikan informasi tambahan, seperti suhu ban dan status baterai sensor itu sendiri.

Indirect TPMS

Indirect TPMS bekerja dengan memantau perbedaan dalam kecepatan putaran roda. Ketika tekanan ban menurun, diameter ban menjadi lebih kecil dan roda akan berputar lebih cepat. Sistem akan mengidentifikasi perbedaan ini dan memberi tahu pengemudi jika ada ban yang mengalami penurunan tekanan. Indirect TPMS biasanya memerlukan kalibrasi ulang setiap kali ban diganti atau tekanan ban disesuaikan.

Manfaat TPMS

Cara Kerja Tire Pressure Monitoring Sensor (TPMS)

Canva

Baca Juga: Manfaat Sensor Proximity dalam Kehidupan Sehari-hari: Dari Smartphone hingga Kendaraan Pintar

  1. Keselamatan Berkendara: TPMS membantu mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh tekanan ban yang tidak tepat. Tekanan ban yang rendah dapat mengurangi daya cengkeram dan meningkatkan risiko tergelincir atau kecelakaan.
  2. Efisiensi Bahan Bakar: Ban dengan tekanan yang tepat dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan. Tekanan ban yang rendah menyebabkan kendaraan memerlukan lebih banyak energi untuk bergerak, yang dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar.
  3. Kenyamanan Berkendara: TPMS membantu menjaga kualitas berkendara dengan memastikan ban berada dalam kondisi optimal. Tekanan ban yang tepat dapat mengurangi keausan ban dan meningkatkan kenyamanan berkendara.
  4. Perawatan Ban yang Lebih Baik: Dengan TPMS, pengemudi dapat lebih mudah mendeteksi masalah dengan tekanan ban dan melakukan perawatan yang diperlukan, yang dapat memperpanjang umur ban dan mengurangi biaya perawatan.

Cara Memelihara TPMS

  1. Periksa Tekanan Ban Secara Teratur: Meskipun TPMS membantu memantau tekanan ban, penting untuk memeriksa tekanan ban secara manual setidaknya sebulan sekali.
  2. Kalibrasi Sistem TPMS: Jika Anda mengganti ban atau melakukan perawatan, pastikan sistem TPMS dikalibrasi dengan benar. Ini penting untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik.
  3. Periksa Baterai Sensor: Sensor TPMS memiliki baterai yang dapat habis seiring waktu. Periksa dan ganti baterai sensor jika diperlukan.
  4. Jangan Abaikan Peringatan: Jika lampu TPMS menyala, jangan abaikan. Segera periksa tekanan ban dan perbaiki jika ada masalah.

Kesimpulan

Tire Pressure Monitoring Sensor (TPMS) adalah teknologi yang sangat penting untuk memastikan keselamatan dan efisiensi kendaraan. Dengan memahami cara kerja TPMS dan manfaatnya, pengemudi dapat lebih baik menjaga kondisi ban dan menghindari masalah yang dapat mempengaruhi keselamatan berkendara. Baik Direct TPMS maupun Indirect TPMS memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun keduanya berperan penting dalam sistem pemantauan tekanan ban. Memelihara TPMS dengan baik akan memastikan sistem tetap berfungsi dengan optimal dan membantu meningkatkan keselamatan serta kenyamanan berkendara.

Cara Kerja Tire Pressure Monitoring Sensor (TPMS)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *