Stay in the loop! Follow flux on social media for the latest updates.
Tahun 2025 menjadi tonggak penting dalam evolusi teknologi global. Salah satu bidang yang mengalami lonjakan pesat adalah Internet of Things (IoT) — sebuah konsep yang menghubungkan perangkat fisik ke internet untuk saling bertukar data dan memberikan nilai tambah pada berbagai sektor industri.
Dengan kemajuan teknologi seperti AI (Artificial Intelligence), edge computing, dan 5G, penerapan IoT kini bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan utama bagi dunia industri untuk bertahan dan berkembang. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang tren IoT 2025, dampaknya terhadap industri, serta teknologi yang mendorong transformasi digital di berbagai bidang.
Contents
1. Evolusi IoT Menuju 2025

Baca Juga: Cara Flux Membantu Industri Meningkatkan Efisiensi Operasional
IoT telah berevolusi jauh dari sekadar perangkat pintar rumah tangga seperti lampu dan speaker otomatis. Kini, IoT menjadi infrastruktur penting yang menopang sektor manufaktur, energi, transportasi, kesehatan, dan lingkungan.
Pada 2025, para analis memprediksi lebih dari 75 miliar perangkat akan terhubung ke jaringan IoT di seluruh dunia. Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor kunci:
- Penurunan biaya sensor dan chip, membuat perangkat IoT semakin terjangkau.
- Konektivitas 5G, yang mempercepat transfer data antar perangkat.
- Integrasi AI dan Machine Learning, yang menjadikan perangkat semakin cerdas dan mandiri.
- Kebutuhan bisnis terhadap data real-time, guna meningkatkan efisiensi operasional.
Dengan fondasi kuat ini, IoT kini bukan hanya alat bantu, melainkan mesin penggerak utama digitalisasi industri.
2. Tren Utama IoT di Tahun 2025

Berikut adalah beberapa tren utama IoT 2025 yang paling berpengaruh terhadap dunia industri:
a. Integrasi IoT dengan Kecerdasan Buatan (AIoT)
Kombinasi antara AI dan IoT (dikenal sebagai AIoT) menjadi salah satu perkembangan paling signifikan. AI membantu perangkat IoT untuk:
- Menganalisis data secara real-time.
- Mengambil keputusan otomatis.
- Meningkatkan efisiensi sistem tanpa intervensi manusia.
Contohnya, dalam industri manufaktur, mesin yang terhubung AIoT dapat mendeteksi potensi kerusakan sebelum terjadi — memungkinkan maintenance prediktif yang menghemat waktu dan biaya.
b. Edge Computing: Memproses Data Lebih Dekat ke Sumbernya
Edge computing menjadi solusi atas keterbatasan cloud yang terkadang mengalami latency tinggi. Dengan edge computing, data IoT diproses langsung di lokasi perangkat (edge), bukan di server pusat.
Keuntungannya:
- Kecepatan pemrosesan meningkat.
- Keamanan data lebih terjamin.
- Sistem dapat tetap bekerja meski koneksi internet tidak stabil.
Teknologi ini sangat penting bagi industri seperti otomotif, energi, dan manufaktur yang membutuhkan respons cepat dalam hitungan milidetik.
c. IoT untuk Keberlanjutan (Sustainability IoT)
Isu lingkungan menjadi fokus global, dan IoT memainkan peran besar dalam mewujudkan industri hijau.
Contoh penerapannya:
- Sensor IoT untuk memantau emisi karbon.
- Sistem monitoring air seperti WQMS (Water Quality Monitoring System) untuk menjaga kualitas air.
- Penggunaan data IoT untuk efisiensi energi dan pengurangan limbah.
Teknologi ini membantu perusahaan mencapai target ESG (Environmental, Social, and Governance) dan mendukung transisi menuju industri berkelanjutan.
d. Keamanan Siber IoT yang Lebih Kuat
Dengan miliaran perangkat terhubung, keamanan menjadi isu besar. Tahun 2025 akan melihat peningkatan investasi pada IoT security:
- Penggunaan enkripsi end-to-end.
- Implementasi blockchain untuk memastikan integritas data.
- Pengembangan sistem autentikasi yang lebih kuat.
Keamanan bukan hanya melindungi data, tapi juga menjaga kepercayaan pelanggan dan stabilitas operasional.
e. 5G sebagai Pendorong Utama IoT
Teknologi 5G memberikan kecepatan, kapasitas, dan konektivitas masif yang menjadi fondasi bagi pertumbuhan IoT.
Dengan 5G, sistem industri dapat:
- Mengirim data besar secara real-time.
- Menghubungkan ribuan perangkat tanpa gangguan.
- Mengoptimalkan proses otomatisasi skala besar.
Inilah alasan mengapa 5G disebut sebagai “tulang punggung” revolusi IoT di 2025.
3. Dampak IoT Terhadap Dunia Industri

IoT memberikan dampak transformatif di berbagai sektor. Berikut beberapa industri yang paling diuntungkan dari perkembangan ini:
a. Industri Manufaktur: Otomatisasi dan Efisiensi Produksi
IoT mengubah pabrik konvensional menjadi smart factory.
Melalui sistem seperti Flux, data dari mesin dikumpulkan dan dianalisis secara real-time untuk:
- Meningkatkan produktivitas.
- Mencegah kerusakan mesin.
- Mengoptimalkan penggunaan energi.
Pabrik yang menerapkan IoT mampu mengurangi downtime hingga 30% dan meningkatkan efisiensi operasional hingga 25%.
b. Energi dan Utilitas: Pemantauan Cerdas
Industri energi menggunakan IoT untuk smart grid, yaitu jaringan listrik yang memantau konsumsi energi secara otomatis.
IoT juga memungkinkan:
- Pemantauan kualitas udara dan air (CEMS, AQMS, WQMS).
- Deteksi kebocoran gas dan sistem otomatisasi pembangkit listrik.
Dengan solusi ini, perusahaan energi dapat beroperasi lebih aman, efisien, dan ramah lingkungan.
c. Transportasi dan Logistik: Konektivitas Tanpa Batas
IoT memudahkan pengelolaan armada melalui sistem fleet tracking dan sensor logistik.
Data real-time membantu memantau:
- Lokasi kendaraan.
- Suhu dan kondisi barang.
- Konsumsi bahan bakar.
Semua ini mendukung supply chain yang lebih efisien dan transparan bagi pelanggan.
d. Kesehatan dan Medis: Monitoring Pasien Jarak Jauh
Perangkat IoT kini digunakan untuk memantau kesehatan pasien dari jarak jauh.
Contohnya:
- Smartwatch yang merekam detak jantung.
- Sensor rumah sakit yang mengirimkan data vital ke dokter secara langsung.
Teknologi ini mempercepat diagnosis dan meningkatkan kualitas layanan medis.
e. Lingkungan dan Pertanian: Data untuk Keberlanjutan
Di sektor pertanian, IoT digunakan untuk precision farming — memantau kelembapan tanah, cuaca, dan nutrisi tanaman.
Petani dapat mengambil keputusan berbasis data, sehingga hasil panen meningkat dan penggunaan sumber daya menjadi efisien.
4. Peran IoT dalam Transformasi Digital Industri

Transformasi digital tidak dapat dipisahkan dari IoT. IoT menjadi tulang punggung dalam:
- Otomatisasi proses bisnis.
- Pengumpulan data real-time untuk analisis.
- Integrasi sistem produksi dengan cloud dan AI.
Perusahaan seperti Nocola dengan produk Flux menghadirkan solusi lengkap yang membantu industri menghubungkan perangkat, menganalisis data, dan mengoptimalkan operasi melalui satu platform terintegrasi.
Dengan sistem seperti Flux Connect, Flux Dashboard, dan Flux Cloud, pengguna dapat:
- Melihat kondisi perangkat secara real-time.
- Mendeteksi anomali otomatis.
- Mengambil keputusan berbasis data tanpa menunggu laporan manual.
IoT bukan hanya mengubah cara industri bekerja, tapi juga cara berpikir perusahaan dalam menghadapi era digital.
Kesimpulan
Tren IoT 2025 menunjukkan bahwa teknologi ini bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan pilar utama transformasi industri modern.
Dari manufaktur hingga energi, dari transportasi hingga pertanian — IoT menghadirkan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan.
Dengan dukungan teknologi seperti AI, edge computing, dan 5G, IoT membawa dunia industri menuju era baru: era konektivitas cerdas dan keputusan berbasis data.
Bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif di tahun-tahun mendatang, mengadopsi solusi IoT adalah langkah yang tak bisa ditunda lagi.





