Stay in the loop! Follow flux on social media for the latest updates.

Menerapkan IoT dalam Pertanian: Studi Kasus Smart Hydrofarming

Photo by Mark Stebnicki: https://www.pexels.com/photo/close-up-of-the-lettuce-in-the-farm-11679732/

Menerapkan IoT dalam Pertanian: Studi Kasus Smart Hydrofarming

Baca juga : Transformasi Menuju Masa Depan: Memahami Konsep Smart Industri 4.0

Sejak zaman kuno, pertanian menjadi dasar masyarakat. Namun, dengan permintaan pangan global yang tumbuh, industri ini perlu teknologi modern. Salah satunya IoT, menghubungkan perangkat untuk kelola tanaman efektif. Kita telaah penerapannya lewat studi kasus Smart Hydrofarming.

Menerapkan IoT dalam Pertanian

Photo by Antoni Shkraba: https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-fresh-lettuce-5589053/

Menerapkan IoT dalam Pertanian

Baca juga : Revolusi Digital dalam Dunia Manufaktur: Tantangan dan Peluang Smart Industri

Konsep Dasar IoT dalam Pertanian

Konsep dasar IoT dalam pertanian: perangkat saling berkomunikasi via internet. Sensor tanah, cuaca, dan irigasi otomatis terhubung, kumpulkan data lingkungan tanaman, beri wawasan kondisi aktual.

Studi Kasus Smart Hydrofarming

Salah satu contoh konkret penerapan IoT dalam pertanian adalah Smart Hydrofarming, di mana teknologi ini digunakan untuk mengelola sistem tanam hidroponik secara pintar. Dalam sistem ini, tanaman ditanam dalam larutan nutrisi yang kaya akan unsur hara, bukan dalam tanah. Sensor pH dan nutrisi ditempatkan di larutan ini, dan mereka terhubung melalui IoT. Sensor-sensor ini mengukur kondisi larutan dan mengirimkan data ke platform analitik.

Platform analitik ini kemudian menganalisis data untuk memantau keseimbangan pH, konsentrasi nutrisi, suhu, dan kelembaban. Berdasarkan analisis ini, sistem irigasi otomatis dapat diatur sedemikian rupa sehingga tanaman mendapatkan nutrisi yang tepat pada waktu yang tepat. Jika pH terlalu tinggi, misalnya, sistem irigasi akan menyesuaikan larutan nutrisi untuk menjaga kondisi optimal bagi pertumbuhan tanaman. Ini mengurangi pemborosan sumber daya dan meningkatkan hasil panen.

Kesimpulan

Photo by Mark Stebnicki: https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-a-fresh-lettuce-11679739/

Kesimpulan

Baca juga : Pengenalan Internet of Things (IoT): Revolusi Digital di Era Modern

Penerapan Internet of Things dalam pertanian melalui Smart Hydrofarming membuka peluang efisiensi dan produktivitas. Sensor dan perangkat terhubung memberikan data real-time untuk tindakan akurat dan dampak lingkungan yang lebih ringan.

CTA FLUX

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *